Walau kereta gantung hadir, tetap kau akan ku nikmati dengan pertualangan dan jalan kaki

Sejuta kepuasan seolah hadir menghiasi perjalananku hampir seharian mendaki rinjani beberapa tahun lalu.  Berbagi makanan dan air minum, bercanda dan menyanyi tidak jelas dijalanan ditengah hutan dan bukit seolah masih terasa saat ini di memori ingatanku. Kicauan burung, desiran angin membentur daun cemara membentuk lagu alam masih terngiang ditelingaku. Yah, ada begitu banyak kesan sepanjang perjalanan menuju rinjani saat itu.

Gunung Rinjani adalah kawasan wisata alam terindah dipulau lombok tempatku hidup saat ini. Gunung rinjani menawarkan pesona alam yang sangat indah nan mempesona. Untuk menikmatinya, aku memiliki filosofi tersendiri bahwa alam akan sangat menakjubkan untuk di nikmati dengan cara-cara yang alami pula. Hal inilah yang menjadikanku untuk tidak tertarik menikmati rinjani dengan jalur praktis seperti ojek ataupun kereta gantung yang kini hangat di bicarakan dikalangan masyarakat lombok pada saat ini.

Kedepannya, aku mungkin akan konsisten untuk menikmati rinjani dengan mendaki  walaupun kereta gantung rinjani ini sudah berhasi di bangun. Menurutku, ada beberapa hal luar biasa yang hanya akan kudapatkan dari pertualangan pendakian diantaranya adalah:

Menghargai Proses
Pendakian adalah salah satu bentuk pertualangan yang memerlukan perjuangan. Pendakian ke rinjani bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Berbagai bentuk rintangan seperti jurang, jalan licin, bahkan ketakutan melihat babi hutan tak ayal kita temukan. Rintangan-rintangan inilah yang menambah kesan kita dan menciptakan rasa syukur dan bahagia saat mencapai puncak rinjani. 

Spot Foto Sepanjang Jalan
Wisata gunung rinjani adalah kawasan wisata yang benar benar natural. Di sepanjang jengkal perjalanan selalu ada spot-spot menarik  yang menggugah selera narsis jiwa muda kita. Hal ini mungkin akan tetap bisa kita nikmati melalui kereta gantung, berbagai spot mungkin akan terlihat lebih dindah dari atas kereta. Namun saya yakin akan lebih menarik jika saya menemukan spot-spot foto yang menarik saat pendakian. Hal ini karena kesan dan cerita dibalik jepretan kamera yang mengabadikan moment dan perjuangan kita.

Belajar Kerjasama Team Dan Soldaritas Sosial
Perjalanan ke rinjani adalah perjalanan yang tergolong lama (hingga 8 jam). Akibatnya tak jarang ada beberapa pendaki yang kehabisan persediaan air minum, makanan ringan dan lainnya. Kondisi seperti iniah yang menuntut kita untuk selalu berkelompok dan berkerjasama dalam pendakian. Luar biasanya, walau tidak saling kenal sebelumnya, pendaki satu dengan yang lainnya seolah berkeluarga disini. Rasa kekeluargaan yang begitu terasa mungkin tidak akan kita temukan saat duduk didalam kereta gantung nantinya. 

Keceriaan, Kekonyolan Dan Lainnya Selama Diperjalanan
Salah satu hal menarik lainnya yang sulit untuk dilupakan ialah sejuta cerita, joke receh, dan kebahagiaan lainnya dengan segenap tim dan pendaki lainnya. Berbagai cerita ini seolah menjadi pelengkap dari kisah perjalanan yang berkunjung ke rinjani. Tak ayal, kebanyakan orang yang baru pulang mendaki memiliki banyak cerita untuk dibagikan dengan kerabat terdekatnya.

Terlepas dari itu semua, baik pendakian maupun dengan kereta memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Metode dan pilihan untuk menikmati rinjani kedepannya ada ditangan kita. oleh karena itu, janganlah kita bersikukuh dan saling siku terkait dengan keberadaan kereta nantinya. Yah, sudah seyogyanya kita mengesampingkan segenap perbedaan pendapat dan saling rangkul dalam memajukan daerah kita. 




No comments:

Post a Comment