Belajar dari tanjung bias


Hai selamat datang lagi dicoretanku..

Deburan ombak dan indahnya panorama sunset seolah merefresh ketenangan jiwa disore hari. Nikmatnya aneka makanan ringan dan minuman juga menambah nilai dalam menikmati penghujung hari ini.  Tak cuma itu, ada begitu banyak spot foto dengan berbagai tema yang menambah arti dari moment luar  biasa yang bisa kita temukan di pantai tanjung bias, Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat.

Pantai tanjung bias memang tergolong kawasan wisata yang baru dan belum setahun lamanya dibuka. Namun tak  perlu  diragukan lagi, pengunjungnya terbilang sangat ramai apalagi  diakhir pekan (weekend). Hal  ini dikarenakan selain menyajikan landscape yang begitu memanjakan mata, pantai tanjung bias juga sangat lengkap dengan berbagai bentuk fasilitas-fasilitas yang disediakan. Beberapa fasilitas yang ada seperti tempat ibadah, sfot foto dengan berbagai tema di pinggir pantainya, berbagai macam makanan dan minuman ringan yang tersedia di tiap warungnya, penyewaan kuda, dan lainnya.

suasana pinggir pantai tanjung bias

Namun kali ini kita tidak hanya fokus untuk membicarakan keindahan dan keunikan dari pantai tanjung bias. Menurutku, ada berbagai hal menarik yang dapat memberikan refrensi bagi kita terutama dalam hal pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat dengan melihat potensi-potensi local yang tersedia. Menurut info yang aku baca beberapa waktu lalu, pemerintah setempat dalam hal ini adalah pemerintah desa mendukung penuh pengelolaan tempat ini. Beberapa hal penting yang dilakukan pemerintah bagi tempat ini adalah penyediaan berugak disekitar pantai, perbaikan infrastruktur seperti akses jalan kepantai tanjung bias, dan lainnya.

Senada dengan pernyataan pemerintah desa setempat, aku sendiri yakin bahwa dengan berkembangnya kawasan pantai tanjung bias ini akan berdampak sangat positif bagi perkembangan ekomoni masayarakat setempat. Tentuya dengan adanya tempat ini, ada berbagai hal atau profesi baru yang bisa dimanfaatkan masyarakat setempat. Beberapa diantaranya ialah menjadi tukang parkir, penjaga tiket, penjual makanan atau minuman dengan membuka warung atau kedai-kedai minimalis, dan lainnya. Hal ini tentu saja sangat menarik dan berdampak positif bagi masyarakat setempat misalnya dalam hal menjual makanan, masyarakat bisa menjual makanan seperti ikan bakar dan lainnnya yang bahan utamanya biota laut. Dengan demikian ikan-ikan dari hasil tangkapan warga sekitar lokasi ini akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Selain itu, para pemuda yang sebelumnya mungkin tidak memiliki pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya kini bisa menjadi tukang parkir di pantai tanjung bias. Melihat jumlah pengunjung yang selalu  ramai, maka menjadi tukang parkir sekalipun bukanlah pekerjaan yang bisa diragukan ditempat ini. 

Disisi  lain, berbagai daerah lain mungkin memiliki bergitu banyak potensi alam sepertidi pantai tanjung bias, namun tidak semua daerah lain bisa mengelola sumber daya alam atau potensi local yang dimilikinya. Akibatnya, kondisi masyarakat akan tetap sama padahal didaerahnya terdaapat asset yang sangat berharga yang bisa diberdayakan. Dalam pemberdayaan seperti  ini, masyarakat mungkin belum bisa untuk berjalan dengan sendirinnya. Oleh karena itu sudah saatnya pemerintah, pengusaha, atau bahkan media-media dan segenap stakeholder lainnya harus bekerjasama dalam memperjuangkan segenap potensi local yang ada. Namun semua itu tentunya harus menggandeng masyarakat disemua kalangan didaerah itu. 

Untuk semua yang membaca tulisan ini, semoga dengan ini pikiran kita bisa terbuka untuk melihat segenap potensi daerah kita. Mengingat kemajuan tekhnologi yang semakin kompleks diera ini, kita akan terbantu dalam hal pengembangan dan pengenalan potensi yang kita miliki. Yang menjadi orientasi kita saat ini adalah bukan seberapa banyak untukng yang akan kita peroleh, akan tetapi yang harus kita pikirkan ialah kapan kita mulai untuk memulai memberdayakannya.

No comments:

Post a Comment