JANGAN PAKSAKAN STYLE, HIDUPLAH SEWAJARNYA



source : okezone.com
Pada era modern ini, gaya hidup atau yang akrab disebut style seolah menjadi penentu status sosial pada masyarakat. Seseorang akan lebih percaya diri jika dalam kesehariannya selalu mengenakan pakaian, handphone dan lainnya yang terupdate. Tak jarang, karena hal  ini banyak orang yang bahkan sampai memaksakan dirinya melakukan hal-hal negatif dan merusak harga dirinya demi mengikuti perkembangan trend. Hal ini tentu merupaka sesuatu hal yang sangat miris dan tidak boleh kita biarkan terjadi karena akan berdampak fatal nantinya. Yah, kerusakan mindset dan mental generasi muda bisa jadi akan terancam olehnya.

Baik buruknya dampak yang akan kita terima sesuai dengan cara kita menyesuaikan diri dengannya. Ibarat sebuah pisau,   jika difungsikan sesuai dengan fungsi aslinya maka ia akan menghasilkan hal-hal yang positif pula. Namun, jika digunakan untuk hal yang negatif maka hal negatif pula yang akan kita dapatkan.

Teman-teman,  sebagai mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, kita harus menghormati setiap norma dan nilai yang berlaku dalam kehidupan masyarakat.  Gaya hidup memang tidak salah selama ia masih sejalan dengan norma dan nilai yang ada disekitar kita.  Jika kita menempatkan gaya hidup tidak sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat, maka bersiaplah menerima segala efek buruknya. Contohnya sederhananya,  jika  ada seorang wanita menggunakan pakaian  super sexy, branded, dan mahal kemudian hidup ditengah orang-orang yang kesehariannya selalu berpakaian sopan, penuh etika dan norma.  Kira-kira bagimanakah dampak yang ia dapatkan?. Bukannya pengakuan akan high style, gaul yang ia dapatkan melainkan cibiran, hujatan, ataupun perlakuan tidak enak lainnya.

Disisi lain, gaya hidup juga harus  kondisional dengan kita.   terutama dalam hal ekonomi, jangan memaksakan hidup yang seharusnya kita tidak mampu lakukan. Jika kita paksakan, maka  kita bisa jadi akan mengabaikan hal-hal yang seharusnya lebih penting untuk dipenuhi. Kita harus menyadari bahwa gaya hidup bukanlah suatu kebutuhan primer dalam hidup kita. kita masih memiliki keluarga dan kebutuhan-kebutuhan yang urgent lainnya. Jadikanlah itu prioritas utama sebelum berfikir untuk mengubah gaya hidup.

Come on man, jangan ragu untuk hidup sesuai dengan keadaanmu yang sebenarnya. Harga diri itu, bukanlah diukur dari gaya dan berapa barang mewah yang kita punya. Harga diri itu, sejatinya ialah kita bisa bersyukur atas apa yang diberikan Tuhan pada kita. Mari tunjukkan pada dunia bahwa inilah diriku, dan dont forget to be your self...

No comments:

Post a Comment